Padang (LN)—Peserta yang sudah mengikuti bimtek jitu Pasna, otomatis sudah menjadi bagian dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dan sebagai tandannya, setiap peserta mendapatkan atribut berlogokan “segitiga biru” bertuliskan jitu Pasna seperti topi, rompi dan lain sebagainya.
Bahkan, Dengan memakai atribut itu, apabila terjadi bencana dimanapun polosok Indonesia ini, maka bisa memasuki area bencana tersebut.
Untuk itu, atribut tersebut haruslah dijaga baik baik serta dipergunakan sesuai dengan tempatnya, pesan Suryadi Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) BPBD Sumbar disaat acara penutupan Bimtek Jitu Pasna angkatan III Sumbar, (23/11) di Padang.
Lebih jauh dijelaskannya, jangan sampai atribut itu dipergunakan untuk hal yang dapat menimbulkan persepsi negatif (tidak baik).
Memakai atribut untuk kepentingan politik praktis seperti Pilkada, pilwana dan sebagainya, ingat Suryadi yang akrab disapa pak Os
Dikatakannya, kegiatan Bimtek JITU PASNA ini sudah laksanakan sebanyak tiga angkatan dengan sasaran yang berbeda beda, seperti Wali nagar, sekretaris nagari, jurnalis dan sebagainya
Kita berharap, ilmu yang diberikan dapat bermanfaat serta bisa mengaplikasinya saat diperlukan yakni ikut membantu ketika terjadinya bencana, harapnya.
#ft